0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE
(GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT)
Oleh:
Tim Keperawatan Anak
Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Daftar isi
Definisi........................................................................................ 1
Etiologi........................................................................................ 1
Manifestasi Klinis...................................................................... 2
Patofisiologi................................................................................ 2
Komplikasi ................................................................................. 4
Derajat Dehidrasi ...................................................................... 4
Penatalaksanaan........................................................................ 5
Pemeriksaan Diagnostik ........................................................... 12
Asuhan keperawatan................................................................. 13
Daftar Pustaka........................................................................... 26
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE
(GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT)
A) Definisi
1. Diare adalah buang .air besar (defikasi) -dengan tinja berbentuk -cairan atau setengah cairan,
sehingga kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal, yaitu 100 - 200 ml sekali
defikasi (Hendarwanto, 1999)
2. Diare adalah defikasi encer lebih dari 3 kali sehari tanpa/ dengan daerah/ sendiri didaJam tinja
(WHO, 1980)
3. Diare adalah keadaan frekuensi buang air bssar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada
anak dengan konsistensi faeces encer, dapat berwama hijau atau bercampur lendir dan darah
(Ngastiah, 1999)
B) Etiologi
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral (infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare)
Infeksi bakteri : vibrio, E. coli, salmondla, shigella, campylo bacter,yersinia, aeromonas, dan
sebagainya
Infeksi virus : enterovirus, adenovirus, rotavirus, astrovirus, daii lain-lain
Infeksi parasit : cacing (ascaris), protozoa (entamoeba histolytica,giardia lamblia, tricomonas
hominis dan jamur (candida albicans)
b. Infeksi parenteral (infeksi diluar alat pencernaan) seperti:
OMA (Otitis Media Alat), tonsilitis, tonsilofaringitis, brankopneumoma, ensefalitis, dan
sebagainya (sering terjadi pada bayi dan umur dibawah 2 tahun)
2. Faktor Malabsorpsi
a. Malabsorbsi karbohidrat
- Disakarida ; intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa
- Monosakarida: intoleransi glukosa, fruktosadan galaktosa
b. Molabsorbsi lemak
c. Molabsorbsi protein
2
3. Faktor makanan
Makanan besi, beracun, alergi terhadap makanan
4. Lain-lain
a. Imunodefisiensi
b. Gangguan psikologis (cemas dan takut)
c. Faktor-faktor langsung:
- KKP (Kurang Kalori Protein)
- Kesehatan pribadi dan lingkungan
- Sosioekonomi
Baca selanjutnya wal..
Read more...